NIGERIA (Arrahmah.com) – Pada Jum’at (3/7/2015) koresponden media Adurar Asy-Syaamiyah melaporkan bahwa anggota kelompok “Daulah Islamiyah”, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, meledakkan diri pada saat maghrib di Masjid Jami’ Salim yang dikelola oleh Mujahidin Jabhah Nushrah di kota Ariha, Provinsi Idlib.
Laporan yang berkembang di lapangan menyebutkan bahwa terdapat sekitar 40 orang yang menjemput syahid, in syaa Allah, dan banyak korban luka akibat serangan tersebut.
Sementara itu, Boko Haram sebagai afiliasi Nigeria ISIS telah menewaskan sekitar 150 orang di timur laut Nigeria selama 2 hari terakhir, termasuk dengan aksi seorang pengebom bunuh diri perempuan muda di desa Malari yang meledakkan dirinya.
“Pengebom itu adalah seorang gadis berusia sekitar 15 tahun yang terlihat di sekitar masjid saat jamaah sedang bersiap shalat ashar,” kata Danlami Ajaokuta, seorang warga yang membantu militer melawan Boko Haram, kepada AFP, sebagaimana dikutip jurnalis senior Bilal Abdul Kareem.
“Orang-orang memintanya untuk pergi karena dia tidak punya urusan di sana dan mereka tidak nyaman dengan keberadaannya lantaran adanya serentetan serangan bunuh diri oleh para anggota perempuan Boko Haram.
“Dia pura-pura pergi, tapi saat orang-orang berada di dalam masjid untuk shalat, dia berlari dari kejauhan ke arah masjid dan meledakkan dirinya,” tambahnya.
Ulama Muslim Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi dari Yordania mengatakan: “Pembunuhan di masjid adalah tradisi jahat Majusi. Hal itu dilakukan oleh Abu Lu’lu’a Majusi ketika dia membunuh Al-Faruq (Umar bin Khattab) saat shalat subuh. Mereka yang membunuh jamaah di masjid berarti menjadikan Abu Lu’lu’a sebagai teladan mereka dan bukan Nabi ﷺ.”
ISIS telah lama mengklaim bahwa mereka berjuang untuk umat Islam, namun korban mereka malah kaum Muslimin itu sendiri. Hal ini mungkin karena perencana strategi operasi mereka secara konsisten buruk atau mungkin ada narasi lainnya. Bagaimanapun, siapa saja yang mengirim seorang pengebom bunuh diri ke Masjid di bulan Ramadhan, mereka jelas tidak hanya akan membunuh target mereka, tapi juga semua orang Muslim yang tidak bersalah pada saat yang sama.
(aliakram/arrahmah.com)