GAZIANTEP (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Ahad (21/8/2016) menyebutkan bahwa korban tewas akibat serangan teror pada pesta pernikahan di provinsi Gaziantep, bagian tenggara Turki, berjumlah 51 orang.
Sebagaimana dilansir Anadolu Agency, serangan itu terjadi di lingkungan Beybahce kabupaten Sahinbey provinsi Gaziantep sekitar pukul 10:50 waktu setempat pada Sabtu (20/8), menurut pernyataan Kantor Gubernur Provinsi.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun Erdogan mengatakan tanda-tanda awal menunjukkan bahwa itu adalah serangan ISIS, yang katanya dilakukan oleh seorang anak pelaku bom bunuh diri yang berusia 12-14 tahun.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengutuk serangan bom itu dan bersumpah akan memerangi teror.
“Tidak peduli apa nama teror keji ini yang bermaksud menghilangkan nyawa orang yang tidak bersalah. Negara, pemerintah, dan bangsa ini akan melanjutkan tekad kami untuk memeranginya,” kata Yildirim.
Wakil Perdana MenteriTurki Numan Kurtulmus mengutuk serangan yang disebutnya “mengerikan” dan “jahat” di Gaziantep.
Di Twitter, Kurtulmus menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, dan bagi yang terluka semoga cepat pulih.
Ketua partai oposisi Partai Rakyat Republik (CHP) Kemal Kilicdaroglu mengatakan bahwa mereka yang berada dibalik serangan itu tidak akan bisa menghancurkan persatuan Turki.
“Dengan semangat solidaritas yang tinggi, orang-orang kami sekali lagi akan mampu membasmi segala perangkap yang diletakkan untuk mereka,” tegasnya.
(ameera/arrahmah.com)