BAGHDAD (Arrahmah.com) – Sebuah bom telah membunuh setidaknya 35 orang dan melukai puluhan orang di keramaian pasar di ibu kota Baghdad, Irak pada Senin (19/7/2021) saat perayaan Idul Adha.
Potongan tubuh para korban berserakan di pasar, yang sebelumnya penuh dengan orang berbelanja bahan makanan untuk menyambut hari besar umat Islam, Idul Adha.
Lebih dari 60 orang terluka, kata polisi. Sedangkan, jumlah orang meninggal dikatakan dapat terus meningkat lebih dari 35 orang seiring dengan banyaknya korban kritis.
Al Jazeera melansir pada Senin (19/7), serangan terjadi di pasar Wahailat di Sadr City, menurut laporan militer Irak.
“Sebuah serangan teror menggunakan IED (improvised explosive device),” kata Kementerian Dalam Negeri Irak.
Video beredar di media sosial yang memperlihatkan kondisi pasca-ledakan teror terjadi, darah para korban di mana-mana dan orang-orang pada berteriak.
Dalam sebuah pesan yang diunggah di saluran Telegram, kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim pihaknya yang menjadi aktor di balik serangan ledakan tersebut.
MIlitan ISIS mengatakan bahwa salah satu milisinya yang telah meledakkan rompi peledak di antara keramaian orang di pasar itu.
Presiden Irak Barham Salih menyebut peristiwa ledakan itu adalah sebuah “kejahatan keji” dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban serta keluarga yang ditinggalkan.
Pihak militer Irak mengatakan bahwa Perdana Menteri Irak Mustafa Al Kadhimi menerjunkan komandan resimen polisi federal untuk bertanggung jawab di area pasar yang diamankan. Sementara, penyelidikan dilakukan.
Serangan ledakan bom terjadi hampir setiap hari di Baghdad, tetapi melambat sejak ISIS dikalahkan dalam pertempuran pada 2017.
Pada Januari 2021, lebih dari 30 orang tewas dalam 2 serangan bom bunuh diri di daerah komersial yang sibuk di Baghdad tengah. Itu adalah pemboman paling mematikan dalam 3 tahun yang menyerang ibu kota Irak. (hanoum/arrahmah.com)