MALI (Arrahmah.com) – Serangan bunuh diri di kota Mali utara, Tabankort, membunuh sedikitnya lima orang kemarin malam, menurut dua sumber kelompok Tuareg pada Rabu (28/1/2015), seperti dilansir WB.
Sebuah sumber untuk kelompok Tuareg MNLA mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri ganda dari milisi pro-pemerintah menyerang posisi mereka, menewaskan 13 orang. Sumber kedua mengatakan bahwa ada lima orang yang gugur.
Pertempuran antara kelompok perlawanan dengan milisi pro-pemerintah untuk mengambil kendali Tabankort telah pecah beberapa kali dalam sebulan ini, membuat misi “penjaga perdamaian” PBB MINUSMA memanfaatkannya untuk melaksanakan serangan udara terhadap pasukan pejuang Tuareg.
Insiden, yang disebut para pejuang perlwanan sebagai pelanggaran kesepakatan gencatan senjata, itu telah menggelincirkan pembicaraan damai yang akan datang di Aljir mengenai masa depan Mali utara.
Sementara itu, di tengah ketegangan tinggi, saksi mata mengatakan bahwa “pasukan penjaga perdamaian” PBB pada Selasa (27/1) telah menembakkan peluru pada demonstran hingga membunuh tiga orang. MINUSMA mengklaim mereka hanya memberi tembakan peringatan dan akan meluncurkan penyelidikan untuk kasus itu.
(banan/arrahmah.com)