BERUWELA (Arrahmah.com) – Di Beruwala, salah satu kota kecil di daerah selatan Sri Lanka, sebuah tragedi mewarnai perhelatan relijius tahunan yang biasa dilakukan oleh kaum sufi.
Serangan terjadi ketika kaum Tauhid melakukan ceramah di mesjid mereka sendiri untuk mengecam tindakan syirik dan bidah yang biasa dilakukan sepanjang festival tersebut.
Festival ini sama dengan kebiasaan yang dilakukan umat Hindu, dan tidak ada sama sekali hujjahnya dalam Islam.
Kaum sufi yang keji itu menggempur mesjid kaum Tauhid (dengan pedang, pentungan, dan sebagainya) menyebabkan dua orang tewas dan 40 lainnya mengalami luka-luka, sembilan orang di antaranya luka serius.
Mereka juga membuat kerusakan di dalam mesjid, pusat pengobatan, dan mobil-mobil yang terparkir di luar mesjid.
Polisi Beruwwla tidak mengambil tindakan apapun. Ketika kaum Tauhid berusaha membela diri mereka, barulah polisi-polisi itu turun tangan dan menangkap 131 kaum sufi. Sedangkan pemimpinnya sendiri bersembunyi entah dimana. (Althaf/arrahmah.com)