arrahmah.com – Para pejabat Pakistan mengatakan seorang pelaku bom syahid melakukan serangan yang menewaskan 20 anggota pasukan komando khusus di sebuah ruang makan di markas tentara, hari Kamis kemarin. Akan tetapi para pejabat militer hari ini mengatakan mereka tidak memverifikasi pelaku di balik serangan, karena penyelidikan masih berlangsung.
Sumber-sumber militer yang tidak disebutkan namanya mengatakan, kelompok-kelompok mujahidin, di antaranya mujahidin al-Qaida, dianggap sebagai tersangka pelaku. Menurut pihak militer, 20 tentara tewas dan sekitar 30 luka-luka akibat ledakan di kantin militer di kota Tarbela Ghazi, 70 kilometer di sebelah barat laut ibukota, Islamabad.
Mereka yang tewas adalah unit komando khusus yg bertugas mencari Mujahidin Al Qaeda di pakistan.
Kekerasan terbaru itu bertepatan dengan kunjungan ke Islamabad oleh Wakil Menteri Luar Negeri Amerika John Negroponte. Jenderal Musharraf mengatakan kepada Negroponte bahwa tekad Pakistan memerangi ekstrimisme dan militan jangan diragukan, karena itu adalah demi kepentingan nasional Pakistan. Negroponte menyatakan lagi dukungan Washington pada pemimpin Pakistan itu.
Di tempat lain, di wilayah-wilayah kesukuan di bagian barat laut Pakistan, militer menyatakan dua tentara tewas dan enam lainnya hilang setelah terjadi pertempuran hebat dengan mujahidin pro-Taleban, hari Kamis kemarin. Menurut para pejabat, banyak tentara yang terbunuh akibat bentrokan tersebut. (armnews)