ANKARA (Arrahmah.com) – Turki mengklaim telah menggempur ISIS di Irak dan Suriah selama 48 jam hingga menewaskan sebanyak 200 pejuang ISIS. Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan tank dan unit artileri telah menargetkan 500 posisi yang dikendalikan oleh ISIS di sepanjang perbatasan dengan Suriah dan dekat kamp Turki di Irak Utara.
Davutoglu mengungkapkan serangan tersebut merupakan aksi balas dendam atas serangan ISIS di Sultan Ahmet pada 12 Januari 2016 yang menewaskan 10 wisatawan Jerman.
“Turki akan terus menyiksa dengan kekuatan yang lebih besar dari pada ancaman yang ditujukan terhadap Turki dan para tamu,” Davutoglu mengatakan.
“Kami akan terus maju dengan segala kekuatan untuk menghadapi ISIS hingga mereka meninggalkan perbatasan Turki, dan hingga kehilangan kemampuan untuk melanjutkan tindakan yang mengotori agama kami, Islam,” Ia menambahkan.
Sebagaimana dilansir IB Times (14/1/2016), pemerintah Turki telah mengidentifikasi Nabil Fadli, yang melakukan serangan Istanbul. Ia merupakan anggota ISIS kelahiran Arab Saudi yang datang ke Turki dan menyamar sebagai pengungsi Suriah.
(fath/arrahmah.com)