MOGADISHU (Arrahmah.id) – Sebuah serangan bunuh diri oleh kelompok militan Asy Syabaab menewaskan dua orang termasuk seorang tentara di Somalia tengah pada Rabu (19/110/2022), kata seorang pejabat militer setempat kepada AFP.
Sebuah kendaraan sarat dengan senjata menabrak sebuah pos pemeriksaan militer di wilayah Hiran dalam serangan “kamikaze”, kata pejabat militer Abdirahman Osobow.
Osobow mengatakan dua orang termasuk seorang tentara tewas dalam ledakan “besar” dan Asy Syabaab-lah yang bertanggung jawab, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda yang telah melancarkan pemberontakan terhadap Somalia selama 15 tahun.
Serangan itu “bisa saja menimbulkan lebih banyak kerusakan, tetapi pasukan keamanan berhasil menahannya sebelum mencapai target utamanya,” tambahnya.
Meskipun digulingkan dari kota-kota besar Somalia, termasuk ibu kota Mogadishu pada 2011, Asy Syabaab menguasai petak-petak pedesaan dan warga sipil sering terjebak dalam baku tembak.
Di antara rangkaian serangan kelompok itu baru-baru ini adalah pengepungan sebuah hotel Mogadishu pada September yang berlangsung selama 30 jam dan menyebabkan kematian 21 orang, dan 17 lainnya terluka.
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud telah menghadapi peningkatan tajam dalam aktivitas Asy Syabaab sejak pemilihannya pada bulan Mei dan telah berjanji untuk mengobarkan “perang kita semua” melawan mereka.
Pemerintah Somalia awal bulan ini mengumumkan bahwa Abdullahi Yare, seorang pemimpin kunci Asy Syabaab yang kepalanya berharga $3 juta, telah tewas dalam serangan udara yang dipimpin oleh tentara dan mitra keamanan internasional.
Setelah pemilihan Mohamud, Presiden Joe Biden mengatakan dia akan mengembalikan kehadiran militer AS di Somalia untuk memerangi Asy Syabaab.
Pentagon telah merekomendasikan langkah tersebut, mengingat sistem rotasi pendahulu Biden, Donald Trump, terlalu berisiko dan tidak efektif. (zarahamala/arrahmah.id)