DAMASKUS (Arrahmah.id) – Serangan AS di Suriah timur menewaskan beberapa warga sipil dan tentara rezim, serta melukai beberapa orang lainnya, kantor berita SANA melaporkan pada Sabtu (3/2/2024).
“Pasukan pendudukan Amerika melancarkan serangan udara terang-terangan di sejumlah lokasi dan kota di wilayah timur Suriah dan di dekat perbatasan Suriah-Irak,” SANA mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan Suriah.
Serangan tersebut menyebabkan tewasnya “sejumlah warga sipil dan personil militer, melukai beberapa orang lainnya, dan menyebabkan kerusakan yang signifikan pada properti publik dan pribadi,” tambah kementerian tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Amerika Serikat mulai melakukan gelombang serangan udara pada Jumat terhadap Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) -Pasukan Quds dan milisi yang didukung Iran di Irak dan Suriah, setelah serangan pesawat tak berawak menewaskan tiga tentara Amerika di Yordania.
Serangan pesawat tak berawak tersebut menewaskan tiga tentara Amerika dan melukai sedikitnya 34 orang lainnya pada Ahad di Tower 22, sebuah instalasi militer terpencil di Yordania dekat perbatasan Suriah dan Irak.
Amerika Serikat secara resmi menyalahkan kelompok milisi yang didukung Iran yang disebut Perlawanan Islam di Irak, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Milisi yang didukung Iran telah melakukan serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap pasukan AS di wilayah tersebut selama berbulan-bulan di tengah perang yang sedang berlangsung antara “Israel” dan Jalur Gaza yang terkepung. (haninmazaya/arrahmah.id)