URUZGAN (Arrahmah.com) – Serangan udara terbaru yang dilancarkan militer penjajah AS membunuh 27 sipil Afghan dan melukai 15 lainnya di wilayah Afghanistan Selatan.
Militer AS mengklaim bahwa serangan yang mereka lancarkan mengalami kesalahan sehingga menghantam kendaraan yang di dalamnya juga terdapat anak-anak dan perempuan.
Peristiwa terjadi di provinsi Uruzgan pada Minggu (21/2).
Jurubicara Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Zemeri Bashary mengatakan pada Senin (22/2) bahwa ia menerima laporan kematian 27 sipil Afghanistan terkait peristiwa ini.
Ia menambahkan terdapat sekitar 42 sipil dalam kendaraan yang menjadi korban.
Pemerintah boneka Afghan dan NATO mengatakan akan melakukan investigasi.
Di tahun lalu, jumlah kematian di kalangan sipil meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya. Semakin banyak jumlah tentara kafir yang tewas di Afghanistan, semakin banyak pula jumlah sipil yang menjadi korban. Tentara musuh hanya bisa melampiaskan dendam mereka kepada sipil yang tidak bersalah. (haninmazaya/PTV/arrahmah.com)