IDLIB (Arrahmah.com) – Serangan rezim Suriah daerah yang dikuasai kelompok pembebasan Suriah di barat laut Suriah menewaskan empat orang, termasuk seorang anak dan seorang wanita, dan melukai lebih dari selusin Selasa (7/9/2021) malam, kata sumber di Pertahanan Sipil Suriah (White Helmets) pada AP News.
Penembakan kota Idlib terjadi setelah beberapa serangan udara menghantam wilayah yang berbatasan dengan Turki pada hari sebelumnya.
Tembakan artileri menewaskan empat orang dan melukai 15 lainnya, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris. Dikatakan korban tewas termasuk seorang pria dan putranya.
Wilayah Idlib telah menyaksikan kegiatan militer sporadis sejak gencatan senjata di sana yang ditengahi pada Maret 2020 oleh Turki dan Rusia.
Kesepakatan itu mengakhiri serangan pemerintah yang didukung Rusia di provinsi Idlib.
Rezim Suriah telah berjanji untuk memulihkan kendali atas wilayah yang hilang selama konflik 10 tahun.
Idlib adalah rumah bagi sekitar 4 juta orang. Banyak dari mereka terlantar akibat perang saudara yang telah menewaskan setengah juta orang dan menelantarkan setengah dari populasi pra-perang negara yang berjumlah 23 juta, termasuk lebih dari 5 juta yangmengungsi ke luar negeri.
Sementara itu, observatorium oposisi Suriah mengatakan sebuah pesawat tempur Rusia lepas landas pada Selasa dari Pangkalan Udara Khmeimim di provinsi Latakia dan menghantam kamp tersebut.
Idlib berada dalam zona de-eskalasi yang dibuat berdasarkan kesepakatan antara Turki dan Rusia. Daerah tersebut telah menjadi subyek dari beberapa kesepakatan gencatan senjata, yang sering dilanggar oleh rezim Suriah dan sekutunya. (hanoum/arrahmah.com)