GAZA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada Rabu (22/5/2024) mengumumkan bahwa lima tentara pendudukan “Israel” di Jalur Gaza terbunuh atau terluka dalam pertempuran dengan kelompok tersebut, lapor Anadolu Agency.
“Pejuang Al-Qassam berhasil menembak mati 3 tentara Zionis di utara Beit Hanoun di Jalur Gaza utara, dan menewaskan 2 tentara Zionis dari jarak dekat di daerah Brazil, tenggara kota Rafah,” kata Brigade Hamas dalam sebuah pernyataan.
Tentara “Israel” kemudian mengakui kematian seorang perwira dan dua tentara, serta melukai tiga orang lainnya dengan luka serius dalam pertempuran di Gaza utara.
Jumlah tentara dan perwira “Israel” yang tewas sejak dimulainya serangan pada 7 Oktober lalu telah meningkat menjadi 634 orang, termasuk 285 orang dalam pertempuran darat yang dimulai pada 27 Oktober, demikian menurut angka militer.
Sebelumnya pada Rabu, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka telah menewaskan dan melukai sedikitnya 10 tentara “Israel”, ketika mereka menargetkan “pasukan penyusup” di utara Beit Hanoun di Gaza utara.
Pejuang Al-Qassam juga menargetkan “dua buldoser militer tipe D9 dengan peluru Yassin-105 dan alat peledak Shuwaz di lingkungan Brazil di perbatasan Palestina-Mesir di tenggara kota Rafah.”
Di lingkungan yang sama, kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka menghancurkan sebuah tank Merkava dengan peluru Yassin-105 dan menargetkan sebuah pengangkut personel lapis baja dengan peluru Tandem di sekitar Gerbang Salah Al-Din di tenggara Rafah.
Lebih dari 35.700 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan hampir 80.000 lainnya terluka dalam serangan “Israel” yang tak henti-hentinya sejak Oktober, setelah serangan oleh kelompok Perlawanan Palestina, Hamas.
Lebih dari tujuh bulan setelah serangan “Israel”, sebagian besar wilayah Gaza terbaring dalam reruntuhan di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan. (haninmazaya/arrahmah.id)