TEL AVIV (Arrahmah.com) – Tidak sedikit website “Israel” yang telah diretas oleh aktivis hack internasional Anonymous pada Ahad (7/4/2013), setelah sebelumnya anggota kelompok Anonymous mengumumkan rencana mereka untuk “menghapus ‘Israel’ dari internet”, sebuah media “Israel” melaporkan seperti dilansir Ma’an.
Surat kabar Haaretz “Israel“ melaporkan bahwa di antara target Anonymous adalah situs polisi “Israel”, namun situs itu sudah kembali online.
“Kalian belum berhenti melakukan pelanggaran hak asasi manusia,” kata Anonymous menjelaskan serangan mereka.
“Kalian belum menghentikan pemukiman ilegal. Kalian belum menghormati gencatan senjata (antara ‘Israel’ dan Hamas pada bulan November). Kalian telah menunjukkan bahwa kalian tidak menghormati hukum internasional.”
Haaretz mengutip sumber di kementerian pertahanan “Israel” yang mengklaim bahwa situs mereka telah diserang, namun tidak lama.
Surat kabar “Israel”, Jerusalem Post, melaporkan bahwa aktivis hack “Israel” menahan serangan dan membobol serbuan server “nerve center” anti-“Israel”.
Disebutkan bahwa situs “OpIsrael” diambil alih oleh hacker “Israel” yang menyebut dirinya sebagai EhIsR.
Si hacker “Israel” malah balik memposting konten seperti “‘Israel’ menjadi bangsa pada 1312 SM, 2.000 tahun sebelum munculnya Islam,” menurut laporan tersebut.
Sementara Roni Becher dari perusahaan keamanan informasi Avnet mengatakan kepada Jerusalem Post, “Pada tahap ini, kami terutama melihat akumulasi ketegangan dan perebutan kekuasaan antara hacker “Israel” dan hacker dari berbagai kelompok yang telah bergabung dalam Anonymous. Hacker Anonymous memperbarui daftar situs web yang rencananya akan mereka serang.”
“Secara umum, jelas bahwa banyak organisasi yang melakukan upaya untuk menghentikan serangan (Anonymous), atau setidaknya untuk meminimalkan kerusakan,” tambahnya.
Pihak Anonymous belum memberikan tanggapan mengenai klaim “Israel” tersebut. (banan/arrahmah.com)