RAMALLAH (Arrahmah.id) — Militer Israel mengatakan telah memecat empat tentara karena menyerang warga Palestina tanpa alasan. Pemecatan dilakukan setelah video yang beredar di media sosial menunjukkan mereka memukuli dan menendang dua tahanan.
Militer Israel mengatakan, seperti dilansir VOA (24/8/2022), tentara menghentikan kendaraan Palestina di utara kota Ramallah, Tepi Barat, dua minggu lalu dan memaksa pengemudi dan penumpangnya keluar.
Kepala Staf Angkatan Darat Israel mengatakan, insiden yang “parah” dan “memalukan” itu bertentangan dengan nilai-nilai ketentaraan.
Media Israel melaporkan, para tentara itu anggota Netzah Yehuda atau “Judea Forever”, unit khusus tentara Yahudi ultra-Ortodoks yang anggotanya terlibat dalam pelanggaran-pelanggaran pada masa lalu.
Setelah penyelidikan awal, para prajurit itu “dibebastugaskan dari posisi mereka di batalion serta semua posisi tempur,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel menegur seorang perwira senior dan memecat dua orang lainnya dari peran kepemimpinan atas insiden itu.
Israel merebut Tepi Barat dalam perang 1967, dan Palestina menginginkan wilayah itu menjadi bagian utama dari negara mereka kelak. Wilayah itu adalah rumah bagi sekitar 3 juta warga Palestina yang tinggal di bawah kekuasaan militer Israel dan hampir setengah juta pemukim Yahudi yang berkewarganegaraan Israel.(hanoum/arrahmah.id)