SHALAHUDDIN (Arrahmah.com) – Mujahidin Ansharul Islam melakukan serangan gencar terhadap markas kepolisian rezim Syiah Irak di desa Bastamli, distrik Thuz, propinsi Shalahuddin pada Senin malam (6/1/2014). Dalam baku tembak sengit tersebut, mujahidin sukses mencederai 18 polisi Syiah dan merusakkan sebagian besar markas kepolisian dan kendaraan militer mereka. Berikut ini rilisan resmi mujahidin Ansharul Islam Irak terkait serangan tersebut, seperti dikutip oleh situs-situs jihad internasional.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
BacaJuga
Segala puji bagi Allah Yang memuliakan orang-orang beriman dan menghinakan orang-orang kafir. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada imam mujahidin dan komandan orang-orang yang wajahnya bercahaya karena bekas basuhan air wudhu, orang yang senantiasa tersenyum lagi ahli berperang; juga kepada keluarganya, seluruh sahabatnya dan setiap orang yang berjalan di atas manhaj mereka dan mengambil petunjuk dari petunjuk mereka sampai hari pembalasan. Amma ba’du…
Allah Ta’ala berfirman:
فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ رَمَى وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Maka (yang sebenarnya) bukan kalian yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kalian yang melempar (menembak) ketika kalian melempar (menembak), tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. Al-Anfal [8]: 17)
Dengan taufik dan ketepatan dari Allah semata, Allah Ta’ala telah memberikan kemampuan kepada saudara-saudara kalian, tentara-tentara kebenaran, singa-singa Al-Anshar pada tanggal 6 Januari 2014 M, pukul 19.00 malam untuk melakukan serangan terhadap markas kepolisian di desa Bastamli, distrik Thuz, propinsi Shalahuddin yang dijadikan markas oleh Kepolisian Nasional dan Kepolisian Daerah Amreli.
Baku tembak dalam pertempuran tersebut sangat sengit dan menggunakan semua jenis persenjataan, sehingga memaksa pasukan kepolisian mundur ke rumah di samping markas mereka, yang juga dijadikan markas oleh tentara rezim. Mujahidin berhasil mencederai 18 polisi dan menimbulkan kehancuran parah pada bangunan markas kepolisian dan beberapa kendaraan militer mereka di propinsi Shalahuddin.
Kantor ketentaraan dan jihad
Jama’ah Ansharul Islam
13 Januari 2014 M
11 Rabi’ul Awwal 1435 H
(muhib al majdi/arrahmah.com)
