CALIFORNIA (Arrahmah.id) – Sepuluh orang tewas dan sedikitnya 10 lainnya luka-luka dalam penembakan massal di sebuah kota yang sebagian besar penduduknya berasal dari Asia di California selatan, kata polisi pada Ahad (22/1/2023).
Pria bersenjata itu melepaskan tembakan di sebuah tempat dansa di Monterey Park, ketika masyarakat setempat sedang merayakan Tahun Baru Imlek, saksi mata mengatakan dia menembak tanpa pandang bulu dengan senjata semi otomatis.
Kapten Andrew Meyer dari Departemen Sheriff Kabupaten Los Angeles mengatakan petugas menerima panggilan darurat sekitar pukul 22:20 pada Sabtu (21/1) dan menemukan orang-orang berhamburan keluar dari tempat itu.
“Petugas masuk ke lokasi dan menemukan korban tambahan,” katanya.
“Departemen Pemadam Kebakaran Monterey Park mengurus tempat kejadian dan merawat yang terluka serta mengumumkan 10 korban meninggal di tempat.
“Setidaknya ada 10 korban tambahan yang dibawa ke berbagai rumah sakit setempat dan tercatat dalam berbagai kondisi dari stabil hingga kritis.
“Tersangka melarikan diri dari tempat kejadian.”
Polisi tidak memberikan gambaran tentang orang yang dicari itu, dan tidak mengatakan jenis senjata apa yang dia gunakan.
Monterey Park, sekitar delapan mil (13 kilometer) timur pusat kota Los Angeles, adalah rumah bagi sekitar 60.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah orang Asia atau Asia Amerika.
Meyer mengatakan para detektif juga mendapatkan laporan adanya insiden serupa di kota tetangga Alhambra.
“Penyelidik kami mencoba untuk menentukan apakah ada hubungan antara dua insiden ini,” katanya.
Laporan media mengatakan percobaan penembakan di ballroom dan studio tari di Alhambra telah digagalkan, dengan pria bersenjata yang diduga pelaku telah ditangkap dan dilucuti, tidak ada cedera yang dilaporkan.
Presiden AS Joe Biden telah diberi pengarahan tentang pembunuhan di Monterey Park, dan memerintahkan FBI untuk memberikan “dukungan penuh” kepada otoritas lokal, kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre di Twitter.
Penduduk lokal Wong Wei mengatakan kepada Los Angeles Times ia dan temannya berada di klub dansa Monterey Park, dan Wei berada di kamar mandi ketika penembakan terjadi.
Ketika keluar dari kamar mandi, dia melihat seorang pria membawa senjata panjang dan menembak tanpa pandang bulu. Tiga mayat tergeletak, dua di antaranya wanita dan satu orang yang katanya adalah bos klub.
Surat kabar itu melaporkan bahwa Seung Won Choi, yang memiliki restoran barbekyu makanan laut di dekat tempat kejadian, mengatakan tiga orang berlari ke restorannya dan menyuruhnya untuk mengunci pintu.
Ketiganya mengatakan ada seorang pria dengan senjata semi-otomatis yang membawa banyak amunisi, dan akan mengisi ulang setiap kali dia kehabisan, kata Choi kepada surat kabar itu.
Puluhan ribu orang telah berkumpul pada hari sebelumnya untuk festival Tahun Baru Imlek selama dua hari, yang merupakan salah satu yang terbesar di California Selatan.
Festival hari kedua, Ahad, dibatalkan setelah serangan itu.
Meyer mengatakan detektif tidak mengetahui apakah tersangka mengenal korbannya atau mengincar kelompok tertentu.
“Kami akan melihat dari semua sisi,” katanya, seraya menambahkan bahwa petugas sedang meninjau rekaman kamera CCTV.
“Masih terlalu dini dalam penyelidikan untuk mengetahui apakah insiden ini merupakan kejahatan rasial atau tidak,” katanya kepada wartawan.
Departemen Kehakiman AS mengatakan ada lebih dari 7.000 kejahatan rasial yang dilaporkan di Amerika Serikat pada 2021, yang mempengaruhi lebih dari 9.000 orang.
Dua pertiga dari mereka terkait dengan ras, katanya.
Kekerasan bersenjata adalah masalah besar di Amerika Serikat, 647 penembakan massal telah terjadi tahun lalu, menurut situs Arsip Kekerasan Senjata, dengan empat atau lebih orang ditembak atau dibunuh, tidak termasuk penembaknya.
Lebih dari 44.000 orang meninggal akibat luka tembak pada 2022, lebih dari setengahnya adalah bunuh diri.
Negara ini memiliki lebih banyak senjata daripada manusia, satu dari tiga orang dewasa memiliki setidaknya satu senjata dan hampir satu dari dua orang dewasa tinggal di rumah yang memiliki senjata. (zarahamala/arrahmah.id)