GAZA (Arrahmah.com) – Serangan “Israel” di Gaza menghancurkan 73 masjid dalam 51 hari, sementara 205 lainnya rusak sebagian, ungkap sebuah laporan pemerintah, seperti dilansir MEMO pada Jum’at (29/8/2014).
Menurut sebuah komite yang dibentuk oleh Dewan Ekonomi Palestina untuk Pembangunan dan Konstruksi, kerusakan yang disebabkan oleh agresi “Israel” di rumah ibadah, makam, dan kantor amal bernilai $ 40.400.000.
Masjid yang terkena dampak serangan “Israel” merupakan sepertiga dari masjid-masjid Gaza, kata komite itu.
Di antara masjid-masjid yang hancur adalah masjid yang bersejarah, khususnya Masjid Al-Omari di Jabalya yang dibangun pada 649 Masehi.
Masjid itu dibangun 1365 tahun yang lalu pada masa pemerintahan pemimpin Muslim Amr Ibn Al-‘As dan dinamai dengan namanya. Masjid itu juga disebut Manarat Al-Zaher.
Masjid itu terdiri dari tiga lantai dan luasnya lebih dari 3.000 meter persegi, serta bisa menampung lebih dari 2.000 jamaah.
Masjid Al-Omari sebelumnya juga terkena serangan “Israel” pada tahun 2008 dan 2009, kemudian direnovasi, tapi dalam serangan terbaru kali ini, masjid itu telah benar-benar hancur.
Laporan tersebut menambahkan bahwa sebagian besar masjid Gaza dibangun berkat sumbangan warga karena negara-negara donatur belum memasukan rumah ibadah dalam bantuan rekonstruksi.
Penargetan masjid oleh pesawat tempur “Israel” dalam serangan terbaru kali ini tiga kali lebih tinggi dari tahun 2008 dan 2009, tambah laporan itu.
(banan/arrahmah.com)