Sebuah kajian Amerika mengungkap, lebih dari seperempat prajurit pasukan pendudukan Amerika di Iraq dan Afghanistan yang kembali ke Amerika mengalami tekanan mental dan kejiwaan.
Kajian itu –yang dipublikasikan di sebuah majalah yang merupakan anak group harian ‘Journal Of American Medical Association’- menyiratkan, lebih dari 56% dari prajurit yang telah dilakukan diagnosis terhadap mereka mengalami lebih dari sekedar tekanan mental. !?
Seperti yang dilansir kantor berita Perancis dari Karen Sile, petugas pada Medical Center untuk para veteran perang di San Fransisco, yang juga sebagai ketua pembimbing kajian ini mengatakan, catatan penyakit kejiwaan yang dialami para prajurit yang kembali ke Amerika Serikat baru-baru ini atau kembali aktif menjadi anggota pasukan pengawal nasional jauh lebih tinggi dari catatan pada kajian sebelumnya yang dipublikasikan tahun lalu dan dilakukan terhadap para prajurit militer yang sedang menjalankan tugas.!? Ia menambahkan, diagnosis ketika itu menunjukkan hanya sekitar 12% prajurit saja yang mengalami tekanan kejiwaan atau tekanan kejiwaan dan sosial.!
Kajian terbaru ini –yang ikut pula disusun oleh para peneliti di Universitas California- juga mencakup kajian terhadap kasus 103.788 prajurit yang telah diidentifikasi oleh lembaga spesialis pemerhati nasib para veteran perang antara 30 September 2001 dan 30 September 2005. Lebih dari separuh mereka ternyata berusia kurang dari 30 tahun.!!?? (ismo/AS)