GAZA (Arrahmah.id) – Nasib gadis Palestina berusia enam tahun Hind Hamadeh masih belum diketahui, kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada Ahad (4/2/2024), hampir satu pekan sejak dia terakhir kali dihubungi.
Little Hind, sebutan untuk gadis kecil tersebut, menghilang bersama dua kru ambulans PRSC yang pergi menyelamatkannya pekan lalu setelah tank “Israel” menargetkan mobil yang dia dan keluarganya tumpangi.
Nasib kru ambulans, Yousef Zeino dan Ahmed Al-Madhoun, juga belum diketahui, ada kekhawatiran mengenai keselamatan mereka.
“Di mana Hind? Di mana Yousef dan Ahmed? Apakah mereka masih hidup? Kami ingin tahu nasib mereka?” kata LSM tersebut dalam sebuah unggahan di X pada Ahad (4/2).
Unggahan tersebut disertai dengan tagar seperti “#Save_Hind” #WhereAre_Ahmed_and_Yousef” dan “NotATarget”.
PRCS telah berperan penting dalam menyelamatkan warga Palestina yang terluka di Gaza di tengah serangan militer brutal “Israel”, yang telah menewaskan lebih dari 27.300 warga Palestina pada Ahad (4/2).
Kakek Hind pada Ahad (4/2) mengajukan permohonan mendesak kepada lembaga-lembaga internasional, Bulan Sabit Merah, dan badan hak asasi manusia untuk menemukan anak berusia enam tahun yang hilang tersebut.
Dia mengatakan keluarganya tidak dapat makan dan minum karena khawatir, takut Hind tidak akan mampu menahan dinginnya Gaza, atau bertahan dari kekurangan makanan dan air, dan terjebak di antara mayat.
🔴 The fate of our colleagues, Yousef Zeino and Ahmed al Madhoun, from the PRCS EMS team, who went to rescue the 6-year-old girl, Hind, remains unknown for 6 days.
Where is Hind? Where are Yousef and Ahmed? Are they still alive? We want to know their fate.#Save_Hind… pic.twitter.com/EC3DxreY3G— PRCS (@PalestineRCS) February 4, 2024
Pada Sabtu (3/2), juru bicara PRCS Nibal Farsakh mengimbau komunitas internasional untuk membantu melindungi warga sipil dan petugas kesehatan, dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera.
“Kami telah melalui banyak kasus sulit, namun permintaan bantuan dari seorang anak yang belum genap berusia enam tahun dan momen-momen teror yang dialaminya tidak dapat digambarkan sama sekali,” tambah Farsakh.
Hind bertahan selama lebih dari tiga jam, dan berulang-ulang mengatakan: “Datang dan bawa saya, saya takut,” kata juru bicara itu.
“Tidak ada yang bisa menggambarkan tragedi yang dialami anak ini.” (zarahamala/arrahmah.id)