KARACHI, Pakistan (Arrahmah.com) – Sepasang warga Cina diculik di ibukota provinsi barat daya Pakistan pada Selasa (23/5/2017), kata polisi.
Aitizaz Ahmed Goraya, kepala sel anti-terorisme di provinsi Balochistan, mengatakan kepada wartawan bahwa empat pria bersenjata yang menyamar saat polisi mencegat mobil warga Cina di kota Jinnah mewah di Quetta.
Orang-orang bersenjata tersebut menembak dan melukai rekan mereka setempat, dan meringkus sepasag warga Cina tersebut ke kendaraan mereka dan melesat pergi, kata Goraya.
Dia mengatakan bahwa korban penculikan adalah guru di pusat bahasa Tionghoa.
Sebagian besar pemuda Pakistan, saat ini, sedang belajar bahasa China dengan harapan bisa bekerja di proyek yang terkait dengan Korporat China-Pakistan Economic Corridor (CPEC) bernilai miliaran dolar.
Tidak ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan tersebut, tetapi kelompok separatis Baloch diklaim telah aktif di wilayah tersebut dan terlibat dalam serangan bersenjata .
Kelompok separatis, yang menentang proyek CPEC senilai $51 miliar, telah memperjuangkan “pembebasan” provinsi kaya mineral, yang menurut mereka telah dimasukkan secara paksa ke Pakistan pada 1947 menyusul berakhirnya pemerintahan kolonial Inggris di India yang bersath. (fath/arrahmah.com)