TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Laporan oleh organisasi Palestina yang berfokus pada isu-isu tahanan pada Senin (3/10/2016) mengungkapkan bahwa 436 warga Palestina telah ditangkap oleh tentara pendudukan “Israel” di Tepi Barat dan Jalur Gaza sepanjang September 2016, termasuk 73 anak dan 11 perempuan (3 gadis di bawah umur).
151 orang ditangkap di Yerusalem, 81 di Al-Khalil, 40 di Bethlehem, 40 di Nablus, 35 di Jenin, 32 di Ramallah dan El-Bireh, 23 di Tulkarem, 8 di Qalqilia, 6 di Tubas, 6 di Salfit, 5 di Yerikho dan 9 di Jalur Gaza, lansir IMEMC pada Selasa (4/10).
Ada sekitar 7.000 tahanan Palestina di penjara-penjara “Israel” termasuk 59 perempuan dan 12 di antara mereka berusia di bawah umur.
Terdapat sekitar 350 anak di penjara Megido dan Ofer. 700 warga Palestina dalam penahanan administratif tanpa tuduhan atau pengadilan. 122 surat perintah penahanan administratif dikeluarkan pada bulan September.
Sementara itu, tahanan Palestina Muhammad, Mahmoud Al-Balboul dan Malik Al-Qadi telah melakukan mogok makan selama 79, 76 dan 68 hari memprotes penahanan administratif terhadap mereka.
Mereka mengakhiri pemogokan mereka pada 22 September setelah mencapai kesepakatan untuk pembebasan mereka tanpa perpanjangan penahanan administratif mereka.
Tahanan lainnya, Ahmad Abu Fara dan Anas Shadid meluncurkan mogok makan pada 25 September memprotes penahanan mereka, sementara Jawad Jawarish dan Maher Abayat mengumuman mogok makan untuk memprotes perpindahan sewenang-wenang dan sel isolasi yang harus mereka jalani. (haninmazaya/arrahmah.com)