DAMASKUS (Arrahmah.com) – Kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggri, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) pada Kamis (9/6/2016) mengeluarkan laporan terbaru yang mendokumentasikan penghancuran lokasi-lokasi vital dan infrastruktur Suriah oleh rezim Asad dan sekutunya.
Laporan itu mengatakan bahwa 92 kasus kekerasan pada fasilitas penting terjadi sepanjang Mei 2016, termasuk 51 yang dilakukan oleh pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar ASad dan 20 yang dilakukan oleh angkatan udara Rusia. Sementara lebihnya dilakukan oleh faksi-faksi militer yang terlibat dalam pertempuran di Suriah, lansir ElDorar AlShamia.
SNHR menambahkan bahwa di antara situs-situs penting tersebut, terdapat 26 pusat kesehatan, 20 tempat ibadah dan 25 pusat akademik serta 8 pusat pendidikan, empat pusat kebudayaan serta kamp pengungsi.
SNHR menyeru Dewan Keamanan PBB untuk memaksa rezim Asad menerapkan Resolusi 2139, menekankan kebutuhan untuk memberlakukan larangan total mempersenjatai pasukan Asad.
Dalam beberapa minggu terakhir, pasukan Asad dan Rusia telah meluncurkan ratusan serangan udara juga serangan bom barel di lingkungan-lingkungan sipil di Aleppo dan pinggirannya serta Idlib dan pinggirannya. (haninmazaya/arrahmah.com)