RIYADH (Arrahmah.id) — Arab Saudi mengeksekusi mati 170 sepanjang tahun 2023. Sebanyak 4 orang di antaranya dihukum mati pada malam tahun baru 2024.
Dilansir AFP (2/1/2023), jumlah itu berdasarkan perhitungan AFP berdasarkan pengumuman otoritas Saudi. Angka ini naik dibandingkan tahun 2022.
Sebanyak 147 narapidana dieksekusi pada tahun 2022 di negara Teluk tersebut. Penerapan hukuman mati ini secara rutin dikritik oleh aktivis hak asasi manusia yang mengutuk penggunaan hukuman mati secara berlebihan.
Empat orang yang dieksekusi pada hari Ahad telah dihukum karena pembunuhan. Hal itu berdasarkan laporan kantor berita resmi Saudi, mengutip pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri.
Mereka termasuk dua orang di kota Tabuk di barat laut, satu di ibu kota Riyadh dan satu lagi di Jazan di barat daya.
Mereka yang dieksekusi sepanjang tahun 2023 termasuk 33 orang yang dituduh melakukan kejahatan terkait terorisme dan dua tentara yang dihukum karena makar.
Ada 38 eksekusi pada bulan Desember, di mana ini menjadi bulan paling mematikan.
Pada tahun 2022, Arab Saudi mengeksekusi mati lebih banyak orang dibandingkan negara lain selain Tiongkok dan Iran. Ini berdasarkan laporan Amnesty International.
Arab Saudi menuai gelombang kecaman dari seluruh dunia ketika mengeksekusi 81 orang dalam satu hari pada bulan Maret 2022.
Pihak berwenang menganggap eksekusi tersebut sesuai dengan hukum syariah dan perlu untuk ‘menjaga ketertiban umum’. (hanoum/arrahmah.id)