DAMASKUS (Arrahmah.com) – Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) mengatakan bahwa mereka telah mendokumentasikan kematian 1.793 orang di Suriah sepanjang bulan Desember, membawa total kematian dalam perang Suriah di tahun 2015 menjadi 21.179 orang, hampir 75 persen kematian disebabkan oleh serangan pasukan rezim. Angka-angka tersebut dikeluarkan oleh SNHR dalam laporan khusus yang dipublikasikan pada Senin (28/12/2015).
“Pasukan rezim telah menyebabkan kematian 15.748 orang di Suriah di tahun 2015,” ujar laporan SNHR. “Di antara mereka 3.704 adalah pejuang dan 12.044 adalah warga sipil.”
Laporan SNHR menambahkan bahwa 2.592 korban tewas adalah anak-anak dan 1.957 perempuan. Sedikitnya 1.546 orang tewas karena penyiksaan berat, termasuk tujuh anak dan empat perempuan, lansir MEMO pada Selasa (29/12).
Menurut kelompok pemantau perang Suriah tersebut, persentase korban anak-anak dan perempuan yang dibunuh oleh pasukan rezim Nushairiyah sebesar 38 persen dari total korban sipil, indikasi gamblang tentang bagaimana pasukan rezim sengaja menargetkan warga sipil. Jika dihitung rata-rata, setiap hari terdapat 10 anak yang menjadi korban kebrutalan pasukan rezim Nushairiyah di Suriah.
Laporan mencatat bahwa pasukan Rusia telah membunuh 849 warga sipil termasuk 199 anak dan 109 perempuan. Ini menunjukkan tingginya proporsi kematian warga sipil oleh pasukan Rusia dibanding rezim Nushairiyah. Selain itu, laporan juga menyebutkan pasukan Kursi telah membunuh 132 warga sipil termasuk 32 anak dan 12 perempuan serta empat orang yang meninggal dunia karena disiksa. (haninmazaya/arrahmah.com)