BANDUNG (Arrahmah.com) – Ormas Islam di Kota Bandung dan Jawa Barat bersama-sama menolak gerakan Syiah yang ada di bumi Parahiyangan. Hal ini terungkap dalam pertemuan sejumlah ormas Islam yang digelar di Mesjid Al Fajr, Cijagra, Kota Bandung Sabtu (9/11/2013). Semuanya sepakat bukan saja menolak kegiatan acara yang digelar kelompok Syiah saja melainkan mereka pun menolak ajaran tersebut karena selain sesat juga mereka telah menginjak-injak ajaran agama Islam yang ada. Allahu Akbar!
Ketua FUUI KH Athian Ali, menegaskan sejak lama perkembangan Syiah khususnya di Kota Bandung telah ada. Beberapa tokohnya awalnya tak mengakui kalau dirinya Syiah. Barulah beberapa tahun terakhir ini saja mereka mau terbuka bahwa mereka itu Syiah.
“Persoalannya jangan sampai kita menolak mereka tetapi justeru menjadi senjata untuk melawan kita. Kita tetap harus menghormati koridor hukum yang ada di negeri ini. Kita tak bisa menghakimi mereka. Maka dari itu kita serahkan kepada aparat dan pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini.” kata Ustad Athian sebagaimana ditulis WartaIslam.com.
Bila aliran sesat yang lain, tambah Ustadz Athian, masih ada kecenderungan mengakui Al Quranul Karim, tetapi Syiah tidak mengakui al Quran bahkan menghina para sahabat Nabi Radhiyallahu anhum ajma’ain. Menurutnya, inilah bahayanya apalagi di negeri ini banyak masyarakat yang tidak memahami agama secara utuh sehingga dengan mudah menerima ajaran Syiah padahal sesungguhnya sesat yang dan menyesatkan.
“Maka dari itu acara TV7 yang mengupas tuntas tentang kesesatan Syiah saya mendukung sekali, dan tentu saja kesesatan Syiah harus diketahui oleh umat islam,”tegas Athian.
“Semua yang hadir sepakat dan meminta aparat kepolisian untuk tidak memberit izin kegiatan agar tidak timbul konflik dan ormas Islam sepakat bila mereka diberi ziin dan tetap melaksanakan maka ormas Islam akan berusaha menghentikan kegiatan tersebut. Kami minta kepentingan kaum mayoritas di hormati dan kaum minoritas yang justeru merusak Islam, tolong mengerti dan memahami hal ini. Jangan sampai memancing kami untuk melakukan sesuatu di luar kemampuan kami,:” tegas Sekretaris Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Jawa Barat, Ustad Roinnul Balad.
Peserta pertemuan Ormas Islam adalah Forum DKM dan sekitar 15 ormas Islam yang terdiri dari FUUI, DDII Jabar, DDII Kota Bandung Pemuda Persis Jabar, Kodas, Gardah, Gempa, LUI, Kupas, IHMI, Hasmi, HTI Jawa Barat, AK 12, Gapas, dan ADI,mereka menolak gerakan Syiah khususnya di Jabar dan di Indonesia.
(azm/arrahmah.com)