DAMASKUS (arrahmah.com) – Seorang wanita tua Palestina, Suhair Ali Hassan, meninggal karena kelaparan, gizi buruk dan minimnya perawatan medis di kamp pengungsi Yarmouk pada Selasa (25/2/2014), Kelompok Aksi Palestina di Suriah mengatakan, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Rabu (26/2).
Kelompok Aksi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa faksi Palestina yang berbasis di Suriah mulai Selasa telah dikerahkan di sekitar kamp Yarmouk di Damaskus sebagai bagian dari kesepakatan yang dirancang untuk menjaga kamp pengungsi tetap netral dalam konflik Suriah.
14 faksi Palestina telah sepakat untuk meluncurkan pasukan gabungan dengan nama pasukan Palestina bersama yang akan ditempatkan di pinggiran kamp Yarmouk, menurut pernyataan itu.
Distribusi bantuan telah dimulai kembali di kamp tersebut ditengah kondisi ketidakpuasan dikalangan warga pengungsi akibat berdesak-desakan saat pembagian makanan.
Dalam konteks yang sama, lembaga Palestina dan lembaga-lembaga di kamp pengungsi Yarmouk dan Bulan Sabit Merah Palestina telah sepakat untuk menerapkan mekanisme baru distribusi bantuan untuk meringankan penderitaan warga.
Kamp pengungsi Khan Sheikh masih menyaksikan bentrokan dan penembakan berlanjut, selain listrik dan krisis bahan bakar.
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia sedang mencoba untuk mendapatkan bantuan ke kamp Yarmouk di Suriah menyusul penerapan Resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan untuk memfasilitasi akses bantuan kemanusiaan ke Suriah.
Juru bicara PBB Martin Nesirky mengatakan bahwa Komisaris Jenderal UNRWA, Filippo Grandi, mengunjungi Yarmouk pada 24 Februari dan membagikan sejumlah kecil makanan untuk para pengungsi. (ameera/arrahmah.com)