SORONG (Arrahmah.id) – Polisi mengatakan wanita yang diarak setengah telanjang hingga dibakar hidup-hidup di Kota Sorong, Papua Barat Daya, bukan penculik anak. Polisi memastikan tuduhan terhadap korban adalah hoaks.
“Sudah bisa kita pastikan, korban bukan penculik anak,” ujar Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto, seperti dilansir detikSulsel, Kamis (26/1/2023), dilansir Detik.com.
Happy mengatakan korban berasal dari Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Menurutnya, korban belum lama berada di Sorong.
“Dia memang orang Sulawesi Tenggara, orang Buton, baru mendarat di sini,” tutur Happy.
Namun Happy mengaku belum mengetahui mengapa korban berada di Sorong. Korban disebut tidak memiliki tempat tinggal.
“Sepertinya orang itu kayaknya tidak punya rumah di sini. Istilahnya baru dia di sini. Tidak punya saudara,” lanjutnya.
Dikabarkan, korban sebenarnya hanya lalu lalang di permukiman warga di Kompleks Kokoda Km 8, Sorong Timur, Kota Sorong pada Selasa (24/1) sekitar pukul 06.30 WIT.
(ameera/arrahmah.id)