JALALABAD (Arrahmah.com) – Insider attack kembali terjadi, seorang tentara Afghanistan melepaskan tembakan ke sekelompok tentara Amerika Serikat di kota Jalalabad, Afghanistan timur pada Rabu (8/4/2015), menewaskan satu tentara AS dan melukai dua lainnya sebelum ia ditembak mati.
Insiden itu terjadi setelah pertemuan antara para pemimpin provinsi Afghanistan dan seorang pejabat Kedutaan Besar AS di kompleks gubernur di Jalalabad. Semua staf Kedubes AS dilaporkan kembali dengan selamat ke markas mereka, ujar laporan AP.
Ini adalah serangan terbaru dalam apa yang disebut “insider attack” di mana tentara atau polisi Afghanistan mengarahkan senjata mereka ke rekan mereka sendiri, pasukan Amerika atau NATO.
NATO membenarkan bahwa tentaranya tewas dalam serangan pada Rabu (8/4), namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Jenderal Afghanistan, Fazel Ahmad Sherzad yang merupakan kepala polisi provinsi Nangarhar di mana peristiwa tersebut terjadi sesaat setelah pertemuan di kompleks gubernur.
“Tepat setelah pejabat AS pergi, tiba-tiba seorang tentara Afghanistan menembaki tentara AS yang hadir di kompleks,” ujar Sherzad.
Pasukan AS membalas tembakan, dan sang penyerang akhirnya tewas di tempat kejadian. Ia diidentifikasi sebagai Abdul Sherzad Azim dari provinsi Laghman.
Motif serangan itu tidak diketahui dan belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Di tahun 2014 tercatat terjadi serangan serupa sebanyak empat kali. Yang terburuk adalah pada 5 Agustus ketika seorang tentara Afghanistan menembak mati Mayor Jenderal Harold J. greene, seorang petinggi militer AS. Delapan belas orang lainnya luka-luka dalam serangan itu.
Insider attack meningkat tajam di tahun 2012 dan disebut-sebut menjadi taktik yang digunakan oleh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan. Di tahun tersebut, puluhan tentara asing tewas-kebanyakan adalah tentara Amerika-dalam lebih dari 40 serangan. (haninmazaya/arrahmah.com)