GAZA (Arrahmah.com) – Sumber-sumber medis Palestina melaporkan pada Minggu (22/1/2012) bahwa Hanin Kamal Abu Jalala (16), meninggal dunia karena luka yang ia derita sejak Israel melakukan agresi militer besar-besaran di wilayah Gaza tiga tahun lalu. Ia terluka parah oleh bom fosfor yang ditembakkan tentara Zionis ke daerah-daerah sipil di Gaza.
Abu Jalala tinggal bersama keluarganya di kamp pengungsian al-boreij, pusat Jalur Gaza. Cederanya juga mengakibatkan fibrosis paru-paru.
Dia dirawat di rumah sakit Hadassah Israel dan jatuh koma hampir dua belas hari lalu setelah menjalani operasi.
Ayahnya, Kamal Abu Jalala, mengatakan kepada agen berita Safa di Jalur Gaza bahwa administrasi rumah sakit Hadassah bertanggung jawab untuk kesehatan putrinya dan menambahkan bahwa mereka menolak untuk memberinya fotokopi file medis anaknya.
Tubuhnya akan dipindahkan dari Hadassah ke Rumah Sakit Islam Al Maqassed di Yerusalem Timur, sebelum ia dipulangkan ke Jalur Gaza.
Selama perang tiga minggu di Gaza yang dimulai akhir Desember 2008, tentara Zionis membombardir posisi-posisi sipil menggunakan bom fosfor yang secara langsung melanggar hukum internasional.
1.419 warga Palestina gugur selama serangan tersebut dan ribuan lainnya teluka, hingga kini puluhan orang telah meninggal karena luka-luka mereka sejak saat itu.
Mayoritas korban adalah warga sipil termasuk bayi, anak-anak, kaum perempuan, orang tua, petugas medis dan wartawan.
Tentara Zionis juga membombardir infrastruktur termasuk fasilitas medis, pendidikan dan rumah-rumah sipil. (haninmazaya/arrahmah.com)