SKOTLANDIA (Arrahmah.com) – Putri Theodora Sayn-Wittgenstein dari Bavaria telah ditangkap oleh polisi di Skotlandia setelah dia membuat pernyataan yang menyinggung dengan menyebutkan kata ‘bunuh muslim’ di sebuah acara amal St Andrews University pada akhir pekan lalu, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin, Selasa (11/3/2014).
Dia telah didakwa dengan sembilan tuduhan, diantaranya membuat pernyataan rasial kepada seorang muslimah yang bernama Farah Hussain selama acara tersebut, serta tuduhan lainnya termasuk perbuatannya yang menghina dan melakukan penyerangan terhadap polisi yang bertugas.
Sayn-Wittgenstein dituduh menyerang dan menendang salah satu tamu, melakukan pelanggaran rasial dengan membuat komentar tentang “membunuh Muslim”, kemudian menendang dan mencoba untuk menghalangi polisi.
Tuduhan lainnya termasuk membuat komentar homoseksual dan ofensif kepada staf keamanan pada acara tersebut, menolak penangkapan dan menuduh polisi sebagai pedofilia.
Sayn-Wittgenstein dibawa ke pusat kota London tetapi akan diizinkan untuk pulang ke Jerman. Tanggal persidangan ditetapkan Juli di Dundee Sheriff Court.
Dia telah mengunjungi Skotlandia dari Bavaria, Jerman, dan dijadwalkan untuk terbang pulang pada hari Ahad. Polisi kemudian membebaskannya dengan jaminan dan menetapkan tanggal pengadilannya pada bulan Juli.
Pengacaranya mengatakan bahwa putri berusia 27 tahun tersebut berencana untuk kembali ke Jerman sambil menunggu sidang.
Sang putri berusaha mengelak atas semua tuduhan yang ditimpakan kepadanya. (ameera/arrahmah.com)