LHOKSUKON (Arrahmah.com) – Alhamdulillah, para relawan ACT telah memulai penanganan para pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh. Salah satunya adalah dengan melakukan trauma healing bagi anak-anak Rohingya melalui pemutaran film Islami. Namun, tiba-tiba di akhir acara ada seorang pria menyerobot begitu saja.
“Tadinya, acara nobar (nonton bareng) film animasi Islami, diikuti dengan tertib oleh puluhan anak Rohingya. Tak lama setelah film berakhir, ada yang menyerobot di Minggu sore, (17/5/2015), di tenda pemutaran film di area penampungan pencari suaka, Kuala Cangkoi, Lapang, Aceh Utara.” Demikian dilaporkan ACTNews, Senin (18/5).
Seorang lelaki dengan setumpuk barang, nampaknya sudah tidak sabar ingin memegang, mengelus dan membagikan sesuatu untuk anak-anak Rohingya. Begitu film berakhir, sebelum anak-anak beranjak karena akan digiring ke lokasi pangkas rambut, lelaki tak dikenal itu menyerobot masuk.
“Ia elus kepala anak-anak, sambil membagikan sendiri makanan ringan yang dibawanya. Rupanya ia sudah menunggu-nunggu kesempatan anak-anak itu berkumpul, ia sudah kebelet membagikan makanan,” ungkap Muhardiansyah, aktivis KAMMI Aceh Utara yang rajin memotret momen-momen menarik dari aktivitas kemanusiaan yang dikerjakan ACT-KAMMI Aceh Utara.
Bagi sebagian orang, ada yang terobsesi mengelus anak yatim, menyenangkan mereka, dan menyakini hal itu sebagai salah amal saleh utama. “Menyayangi anak yatim, masyhur haditsnya. Kita semua sadar, ini memang amalan utama dan sangat dianjurkan. Sebaliknya, mengabaikan mereka apalagi menyengsarakannya, bisa dicap pendusta agama. Pantas saja, ada yang ‘kebelet’ banget memberi sesuatu untuk anak-anak ini,” ungkap Muhardiansyah. (adibahasan/arrahmah.com)