DHAKA (Arrahmah.com) – Seorang perempuan dan remaja diklaim telah meledakkan diri setelah pasukan keamanan Bangladesh menyerbu tempat persembunyian dari kelompok Islam terlarang di ibukota Dhaka, Sabtu (24/12/2016), kata para pejabat.
Menteri dalam negeri, Asaduzzaman Khan, mengatakan keduanya meledakkan diri di lantai dasar sebuah bangunan tiga lantai di kawasan Ashkona Dhaka di mana mereka bersembunyi selama hampir lima bulan.
Pasukan keamanan mengklaim bahwa mereka menemukan sejumlah granat tangan di tempat kejadian perkara. Khan pun mengklaim bahwa ia melihat sendiri granat tersebut karena ia hadir dalam operasi penggerebakan Jamaat-ul-Mujahideen Bangladesh (JMB).
Polisi mengatakan dua perempuan lainnya menyerahkan diri bersama dengan anak-anaknya beberapa jam setelah penggerebekan tersebut.
Salah satu anak, yang menderita luka akibat pecahan kaca ketika perempuan itu bunuh diri, telah dibawa ke rumah sakit, kata Monirul Islam, kepala unit kontra-terorisme.
Sementara perempuan yang menyerahkan diri kepada polisi adalah istri dari dua orang yang dicurigai anggota JMB, salah satunya tewas dalam serangan serupa pada September sementara yang lain tetap dalam pencarian, kata Monirul Islam.
Dilarang pada tahun 2005, JMB disalahkan atas serangan 1 Juli di sebuah restoran Dhaka, di mana 20 warga sipil yang sebagian besar warga asing tewas. Dua petugas keamanan dan enam penyerang juga tewas dalam insiden yang terjadi bulan Juli lalu ketika pasukan komando menyerbu Holey Artisan Bakery di daerah diplomatik Gulshan Dhaka untuk menyelamatkan sandera.
Sejak serangan itu, polisi telah menewaskan sedikitnya 40 orang yang diklaim militan, termasuk seorang pria berkewarganegaraan Kanada kelahiran Bangladesh, dalam operasi kontraterorisme. (althaf/arrahmah.com)