BAGHDAD (Arrahmah.com) – Seorang pejabat kepolisian boneka Irak mengatakan seorang penerjemah untuk militer AS ditembak mati oleh putranya sendiri dan keponakannya di utara ibukota Irak.
Letnan Emad Muhsin mengatakan pada Sabtu (19/6) bahwa Hameed al-Daraji ditembak pada Jumat (18/6) dirumahnya di Samarra, sekitar 90 Km dari utara Baghdad setelah menolak permintaan keluarganya untuk keluar dari pekerjaannya, seperti yang dilaporkan AP.
Muhsin mengatakan al-Daraji bekerja sebagai kontraktor dan penerjemah untuk militer AS sejak tahun 2003, hal ini sangat ditentang oleh keluarganya dan berharap al-Darajji segera keluar dari pekerjaannya.
Pejabat kepolisian tersebut mengklaim bahwa keduanya telah ditangkap dan dituduh merupakan bagian dari jaringan Al-Qaeda. Kepolisian masih mencari seorang anak lagi yang terlibat dalam peristiwa namun berhasil melarikan diri. (haninmazaya/arrahmah.com)