IGBOLAND (Arrahmah.com) – Seorang penguasa di Igboland, bagian selatan Nigeria, telah memeluk Islam. Ini adalah sebuah kabar gembira bagi kaum Muslimin di sebuah wilayah di mana Islam masih sangat asing di lingkungan mereka.
“Saya bukannya (dikatakan) menerima Islam. Saya hanya kembali kepada agama yang dipraktekkan nenek moyang kita dan agama kemanusiaan universal,” kata raja Imo Syelvester O. Dimunah kepada Onislam.net dalam wawancara melalui telepon.
Dimunah, Wakil Ketua Dewan Kepala Desa di negara bagian Imo, telah memeluk Islam pada awal bulan ini. Dia sekarang mengubah namanya menjadi Musa Dimunah.
“Saya terkesan dengan sifat baik cinta umat Islam untuk semua orang dan tidak ada kebencian,” katanya. “Saya tidak menyesal telah bergabung dengan Islam terlepas dari stigma.”
Setelah meningkatnya kampanye anti-Islam di seluruh dunia, Dimunah mengatakan ia tertarik untuk membaca tentang Islam.
“Penelitian saya sendiri menunjukkan bahwa…kecaman terhadap Islam dan mayoritas Muslim benar-benar tidak berdasar dan jahat,” katanya.
“Tetapi di balik itu semua, membimbing saya untuk memikirkan tentang Islam dan umat Muslim lebih dan lebih lagi, terkhusus generasi pertama umat Islam yang diorganisir oleh Nabinya sendiri (Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam). Saya membaca narasi tentang kesabaran beliau terhadap permusuhan dan kekerasan tak beralasan selama 13 tahun sebelum beliau mendapat perintah untuk hijrah. Demikian juga para pengikutnya,” tutur Dimunah.
Keislaman Dimunah mungkin akan tercatat dalam sejarah Islam di Igboland. Mengingat Islam di wilayah tersebut masih sangat asing karena kentalnya budaya dan adat-istiadat jahiliyah dari “leluhur” mereka.
Dimunah mengatakan bahwa ia akan memanfaatkan waktu untuk menyebarkan Islam agar diterima oleh para penduduk Igbo.
“Dengan waktu, kesabaran dan program pencerahan yang giat, situasi akan berubah karena Islam berdiri untuk keadilan dan perlakuan yang adil terhadap semua orang.” (siraaj/arrahmah.com)