ALEPPO (Arrahmah.com) – Seorang Muslimah yang tengah mengandung dan empat orang anak termasuk di antara 15 warga sipil yang gugur dalam serangan udara pengecut oleh rezim Nushairiyah di Aleppo.
Aktivis pada Kamis (9/7/2015) mengatakan anak-anak yang meninggal dalam serangan di distrik Karam Al-Beik di Aleppo semuanya berusia kurang dari 10 tahun, lansir Al Jazeera.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) menegaskan serangan itu dan menambahkan bahwa bahan peledak mentah menghantam bangunan pada Rabu (8/7) malam saat warga duduk beristirahat untuk berbuka puasa.
Wartawan kantor berita AFP yang melaporkan dari lokasi kejadian mengatakan orang-orang berteriak saat mereka membawa jenazah anak-anak keluar dari gedung yang runtuh sebelum menutupinya dengan kain seadanya.
Tim penyelamat berjuang untuk melakukan penyelamatan di bawah reruntuhan dalam keadaan gelap, berupaya untuk mencari korban.
Karam Al-Beik telah berada di bawah kendali Mujahidin Suriah sejak 2012.
Abd Al-Hamid Al-Bakri, seorang aktivis di Aleppo mengatakan bahwa lingkungan tersebut telah beberapa kali menjadi target serangan selama tiga tahun terakhir dan penduduk setempat terus melarikan diri dan kembali ke rumah mereka, tergantung pada intensitas kekerasan.
“Dalam beberapa hari terakhir, beberapa keluarga mulai kembali ke pemukiman karena wilayah tersebut dianggap sebagai salah satu wilayah yang relatif aman di Aleppo,” ujarnya kepada Al Jazeera.
Lebih dari 230.000 nyawa telah melayang dalam perang Suriah yang kini memasuki tahun kelima. (haninmazaya/arrahmah.com)