STOCKHOLM (Arrahmah.com) – Seorang wanita Muslim di Swedia pada Sabtu (18/8/2018) mengatakan dia telah menerima ratusan ancaman dan pesan yang bernada pelecehan seksual secara eksplisit setelah pengadilan setempat memutuskan untuk mendukungnya dalam kasus diskriminasi.
Farah Alhajeh (24) dikabarkan akan memperoleh 40.000 kroner Swedia ($ 4.366) sebagai ganti rugi dari sebuah perusahaan yang melakukan diskriminasi berbasis kepercayaannya selama wawancara kerja.
Dia menjadi target ancaman dan pesan kasar setelah putusan pengadilan diberikan.
Berbicara kepada televisi pemerintah Swedia SVT, Alhajeh mengatakan dia menerima 500 komentar dan pesan segera setelah putusan pengadilan tersebar di berita dalam 20 menit.
“Ketika berita itu menyebar, ancaman dan pesan yang kasar membanjiri. Saya juga menerima pesan dan komentar dukungan. Satu pesan dukungan setara dengan 10.000 pesan ancaman jadi saya memutuskan untuk mengabaikan ancaman,” katanya.
Dia mengatakan banyak dari pesan yang dibaca berisi: “Pulanglah ke negaramu, ke Timur Tengah!” meski dia mengatakan dia lahir dan dibesarkan di Swedia.
Wawancara kerja Alhajeh di Uppsala, Swedia bagian timur, dibatalkan ketika dia menolak berjabatan tangan dengan pewawancara karena keyakinan agamanya. Ia hanya memberikan isyarat dengan menganggukkan kepala, menurut pernyataan ombudsman Swedia. (Althaf/arahmah.com)