PALESTINA (Arrahmah.com) – Seorang Muslimah Palestina yang ditahan oleh zionis Israel telah melakukan aksi mogok makan selama lebih dari 40 hari untuk memprotes penahanannya.
Hana Shalabi (29), telah ditahan selama dua tahun sebelumnya oleh zionis Israel tanpa tuduhan dan tanpa pengadilan. Setelah ia bebas tahun lalu, ia ditangkap kembali pada (16/3/2012) di rumahnya. 50 tentara zionis Israel menyerbu rumahnya yang terletak di desa Burqin dan menangkapnya secara paksa, tanpa tuduhan yang sah.
Hana kemudian melakukan aksi mogok makan untuk memprotes penangkapan dan penyiksaan terhadapnya secara brutal selama di penjara. Sekarang telah lebih dari 40 hari Hana melakukan aksi mogok makan dan berada dalam kondisi kritis.
Hana kini tengah koma di rumah sakit Meir di Kfar Shaba sejak (20/3), setelah awalnya otoritas penjara Israel menolak membawa Hana ke rumah sakit.
Sadisnya, pada awal aksi mogok makannya, otoritas penjara Israel menahan Hana di dalam ruang isolasi sebagai hukuman untuk untuk Hana karena aksi mogok makannya melawan Israel.
Meski Hana dalam kondisi kritis sekarang, otoritas zionis Israel tetap bersikeras untuk tidak membebaskan Hana.
Banding ditolak, pengadilan tetap memutuskan Hana ditahan selama empat bulan penuh yang ditetapkan akan berakhir pada 23 Juni mendatang.
Ratusan orang termasuk kelompok-kelompok hak asasi manusia telah melakukan protes terhadap Israel untuk membebaskan Hana, namun Israel tetap diam.
Sementara itu, Otoritas penjara Israel mengatakan bahwa 20 tahanan Palestina lainnya telah melakukan aksi mogok makan sebagai solidaritas untuk Hana selama dua minggu terakhir, seperti yang dilansir Associated Press.
Bulan lalu seorang tahanan Palestina, Khader Adnan, mengakhiri mogok makannya selama 66 hari setelah mencapai kesepakatan dengan otoritas Israel yang sepakat akan membebaskannya pada bulan April mendatang. (siraaj/arrahmah.com)