LONDON (Arrahmah.com) – Seorang Muslimah dipukul hingga jatuh dan diseret sepanjang trotoar dalam serangan memuakkan di kawasan perbelanjaan, standard.co.uk melaporkan pada Jumat (16/12/2016).
Muslimah tersebut tengah mengunjungi seorang temannya di salah satu salon ketika dua orang lelaki kulit putih mendekatinya dari belakang dan mencoba untuk merenggut kerudung yang ia kenakan.
Perempuan berusia 27 tahun itu dijatuhkan dan diseret beberapa meter lewat kerudungnya di Hall Lane di Chingford Mount, London utara.
Para saksi mata mengatakan dia terbaring di lantai selama hampir 20 menit sebelum mereka memanggil 999 dan memboyongnya ke sebuah restoran Turki, Fes.
Paramedis datang dan memberikan penanganan medis sebelum membawanya ke rumah sakit.
Pelayan di restoran Fes mengatakan: “Gadis malang itu gemetar, kami memapahnya dan memberikan air minum sebelum dia bisa berbicara.”
“Dia mengatakan kepada kami dua pria kulit putih mendorongnya kemudian menyeretnya sepanjang trotoar lewat jilbabnya dan meninggalkannya begitu saja. Dia mengalami serangan tiba-tiba ketika kita melihatnya dan hampir tidak bisa bernapas.”
“Tindakan ini sungguh memuakkan.”
Hassan Bukhari, salah seorang saksi mata, sedang makan di restoran Turki ketika menyaksikan wanita yang tidak sadarkan diri itu dibawa ke dalam oleh dua pelayan.
Dia mengatakan kepada Standard: “Dia benar-benar ketakutan dan menangis.”
“Dia baru menjalani operasi tulang belakang bulan lalu dan benar-benar khawatir insiden itu akan memberi efek karena dia tidak bisa berjalan sendiri.
Muslimah tersebut mengatakan “Mereka mengambil apa-apa dari saya, tidak dengan telepon saya, tas saya pun tidak. Awalnya saya pikir daerah ini aman.”
“Sebagai seorang Muslim, bisa saja ibu atau saudara perempuan saya jadi korban serangan ini. Saya merasa benar-benar harus melindunginya.”
Seorang juru bicara Scotland Yard mengatakan para petugas sedang menyelidiki insiden yang terjadi sekitar pukul 20:30 pada hari Rabu (14/12).
Angka terbaru dari data laporan kejahatan rasial Scotland Yard , Islamafobia telah meningkat dalam 12 bulan terakhir, naik dari 844 ke 1.335 kasus yang terlaporkan. (althaf/arrahmah.com)