STOCKHOLM (Arrahmah.com) – Seorang Muslim diturunkan secara paksa dari kereta api menuju Flen, sebelah selatan kota Stockholm, pada bulan Mei, karena diklaim tak mau menyerahkan tiket pada konduktor.
Saat petugas kereta meminta tiket, lelaki muslim yang berusia 35 tahun itu sedang melaksanakan shalat fardhu karena perjalanan yang cukup panjang. Ia meninggalkan bangkunya menuju ke kompartemen yang cukup sepi untuk melakukan shalat, seperti biasanya, karena ia tak hendak mengganggu penumpang lain.
“Saya sedang shalat saat itu, dan tiba-tiba konduktor mendorong saya tiga kali dari belakang hingga menyebabkan saya hampir jatuh. Kemudian ia berkata: Tunjukkan tiket anda! Padahal saya masih dalam keadaan sholat,” tutur pria itu pada situs berita Nyheter24.
Setelah selesai shalat, ia langsung mencari konduktor untuk menyerahkan tiketnya. Namun konduktor menolaknya dan berkata, “Seharusnya anda menyerahkan tiket ini tadi!”
Ia pun diminta untuk turun di halte berikutnya, dan petugas itu mengatakan, “Kami memiliki wewenang untuk menendang anda dari kereta jika anda tidak mematuhi, maka kami akan menelepon polisi.”
“Saya benar-benar merasa direndahkan dan didiskriminasi,” keluh pria Muslim itu.
Menurut Nyheter24, insiden diskriminatif ini telah dilaporkan ke Ombudsman Kesetaraan di Swedia. (althaf/arrahmah.com)