CHECHNYA (Arrahmah.com) – Konfirmasi mengenai syahidnya (Insha Allah) seorang Mujahid asal Arab telah diterima dari Chechnya. Namun informasi tentang tempat pertempuran masih belum jelas.
Beberapa hari lalu (21/4/2011) sumber penjajah menyatakan bahwa Mohannad telah meninggal dunia di timur desa Serzhen-Yurt selama pertempuran antara tentara penjajah Rusia melawan sekelompok Mujahidin.
Sebelumnya, antek Rusia di Chechnya, Kadyrov membuat pernyataan tentang kemartiran Mohannad, yang mengatakan bahwa relawan Arab telah diidentifikasi oleh orang-orang yang mengenalnya secara personal.
Juga dilaporkan bahwa penduduk asli Ingushetia martir bersama Mohannad dalam pertempuran.
Awalnya sumber boneka mengatakan bahwa terjadi baku tembak di desa Serzhen-Yurt yang berbatasan dengan desa Avtury, di mana mereka mengklaim telah membunuh dua Mujahid.
Sumber Kavkaz Center di Chechnya melaporkan bahwa tidak ada baku tembak di desa Avtury pada Kamis (21/4). Saat itu hanya ada 3 truk lapis baha yang membawa tentara melintasi desa menuju hutan.
Menurut data terakhir, pertempuran dilaporkan terjadi di dekat desa Nikihat. Data akurat mengenai jumlah Mujahid yang bertempur tidak dilaporkan.
Sementara itu, menurut pemimpin boneka Chechnya, Kadyrov mengatakan abhwa menurut dinas rahasia Rusia, Mohannad adalah mantan pilot militer di salah satu negara Timur Tengah dan pernah belajar di Amerika Serikat.
Para antek Rusia berharap kematian Mohhannad dapat memberikan pukulan keras terhadap Mujahidin. Namun sekali lagi, Jihad di Chechnya tidak akan pernah surut, karena Mujahid terjun ke medan Jihad bukan karena tokoh, namun karena kecintaan mereka kepada Rabbnya.
Sebelum tiba di Chechnya, Mohannad berpartisipasi dalam jihad di Bosnia, Kosovo, Filipina dan Afghanistan. Ia tiba di Chechnya pada tahun 1999, bertempur di bawah komando Amir Khattab, Abu Walid dan Abu Havs. Dalam beberapa tahun terakhir, ia ikut serta dalam pertempuran utama di timur Ichkeria (Nokhchicho), yang beroperasi dalam unit Front Timur. Ia adalah Deputi Militer Amir untuk beberapa waktu.
Pada musim gugur 2010, sehubungan dengan perselisihan internal dan mundurnya tiga komandan Chechnya yang dipimpin oleh Mohannad, Amir Imarah Kaukasus, Dokka Abu Usman memberhentikan dia dan front yang dipimpinnya dibubarkan. Bagaimanapun, Mohannad adalah seorang Mujahid yang telah mendedikasikan hidupnya untuk Islam dan ummat, semoga Allah menerima amalannya dan mengganjarnya dengan Jannah, amin. (haninmazaya/arrahmah.com)