MILAN (Arrahmah.com) – Seorang mahasiswa Muslim berjalan di sekitar kota Milan, Italia, mengenakan jubah putih tradisional dan membawa AlQur’an selama lima jam dan mendapatkan reaksi tidak menyenangkan dari pejalan kaki lainnya yang melintas
dihadapannya.
“Sh**, Anda lihat ISIS,” tanya salah seorang pejalan kaki yang terlihat dalam sebuah video seperti dilansir Al Arabiya pada Jum’at (20/2/2015).
“Taliban,” ujar pejalan kaki lainnya saat melihat mahasiswa tersebut.
Berpakaian seperti seorang Imam, Hamdy Mahisen yang merupakan keturunan Mesir, mengitari Milan sebagai bagian dari eksperimen sosial untuk menguji toleransi masyarakat sekitar terhadap ummat Islam. Penelitian dilakukan oleh surat kabar
Italia La Repubblica.
Mahisen (30), yang fasih berbahasa Italia dan tinggal di kota Milan bersama kedua orang tuanya, menimbulkan tatapan dan komentar menghina saat melakukan hal tersebut.
“Lihat, dia memiliki Al Qur’an. Mungkinkah ia memiliki pistol di balik jubahnya?” Ujar salah seorang pelintas. Banyak kalimat-kalimat yang tidak menyenangkan yang terlihat dalam video berdurasi 3 menit.
Video tersebut dirilis saat Islamofobia meningkat di Eropa. Awal pekan ini, mahasiswa di enam perguruan tinggi di Italia dilarang memakai kerudung. (haninmazaya/arrahmah.com)