BAGHLAN (Arrahmah.com) – Seorang penduduk wanita -yang dikenal sebagai komandan Kaftar- bergabung dengan Taliban di provinsi Baghlan, Afghanistan Utara, menurut juru bicara Taliban pada Kamis (15/10/2020).
Sementara itu, pemerintah Afghanistan tidak segera mengomentari atau menegaskan klaim Zabihullah Mujahid dalam tweetnya itu.
Sebagaimana dikutip dari Khaama Press News Agency pada Jumat (16/10), Zabihullah justru mengatakan bahwa selama ini Kaftar “dipaksa” untuk melawan Taliban oleh pemerintah Afghanistan.
“Komandan wanita (Kaftar) disesatkan oleh musuh dan dipaksa untuk melawan Taliban di daerah Sajano, Nahrin, Baghlan,” jelas Zabihullah, “Dia bergabung dengan Taliban bersama dengan pengikut bersenjatanya hari ini. Petugas Komisi Pemberitaan dan Bimbingan telah menyambut mereka.”
Selama ini Afghanistan Utara adalah zona tidak aman. Sejumlah penduduk di beberapa provinsi mengangkat senjata melawan Taliban. Mereka dikenal sebagai Pasukan Pemberontakan Rakyat. (Hanoum/Arrahmah.com)