CANBERRA (Arrahmah.com) – Seorang kandidat pemilihan Australia dari Partai Liberal dipecat pada Rabu (1/5/2019) karena komentar Islamofobia-nya, yang dinilai sangat menyakitkan, dalam kampanye.
Kandidat bernama Jeremy Hearn tersebut dipecat setelah surat kabar Herald Sun mengungkap komentar anti-Islam yang memunculkan teori konspirasi bahwa Muslim akan mengambil alih pemerintahan.
Muslim Australia memiliki ideologi “menuntut pembunuhan atau perbudakan warga Australia non-Muslim,” tulis Hearn tahun lalu di kolom komentar dari sebuah majalah online.
Dia menambahkan bahwa Muslim Australia harus ditolak kewarganegaraannya karena mereka ingin menggulingkan pemerintah dan menegakkan hukum Syariah, ungkap media harian setempat setelah menggali lebih dalam mengenai komentar Hearn.
Hearn kemudian meminta maaf atas komentarnya.
Pemimpin Liberal Victoria Michael O’Brien mengatakan komentar itu “mengerikan”.
“Saya benar-benar menolaknya, pandangan ini tidak pernah ada di Partai Liberal,” ungkapnya, sebagaimana dilansir Daily Sabah.
Selain Hearn, terdapat beberapa kandidat Partai Liberal yang juga terpaksa mengundurkan diri karena terjerat beberapa kasus.
Menteri Perdagangan Simon Birmingham berusaha membela partai tersebut, tetapi dia juga mengakui bahwa proses pemeriksaan calon telah gagal.
Pengungkapan itu sangat memalukan bagi pemerintah, dan memberikan amunisi kepada pemimpin oposisi Bill Shorten bahwa partai yang berkuasa sekarang “penuh dengan ekstremis sayap kanan.”
Dalam beberapa hari terakhir oposisi juga meminta satu kandidat mengundurkan diri karena menyebarkan konspirasi anti-Semit.
Pemilihan umum Australia dijadwalkan akan digelar pada 18 Mei mendatang. Jajak pendapat akan memutuskan apakah Partai Liberal yang konservatif akan melanjutkan masa jabatannya atau Partai Buruh akan mengambil alih.
Dalam kampanye yang semakin panas, kedua belah pihak berusaha untuk mencari kesalahan kandidat lawannya. (rafa/arrahmah.com)