JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Seorang jurnalis televisi Palestina, Amr Al Dahoudi, pingsan saat sedang melakukan siaran langsung situasi terkini di Jalur Gaza. Insiden tersebut terekam dalam video dan diunggah oleh Al Jazeera pada Ahad (28/1/2024).
“Jurnalis di sana menderita kelelahan dan kelaparan ekstrem, serta sebagian besar penduduknya menghadapi risiko kelaparan yang tinggi,” demikian unggahan Al Jazeera di X.
Dalam video tersebut, Amr tampak berusaha untuk berdiri dan melaporkan kondisi terkini di Gaza, termasuk soal harga barang-barang yang melonjak tajam.
“Bagaimana pendapat warga soal ini. Juga harga yang melonjak dan di atas rata-rata, dan juga dampaknya,” tanya presenter TV di studio yang meminta Amr menjelaskan situasi di lapangan.
Saat itu tubuh Amr mulai terhuyung ke depan dan belakang. Namun, Amr tak mengucap satu kata pun. Lalu, dia tampak jatuh pingsan.
Hingga kini belum ada penjelasan lebih lanjut soal penyebab Amr pingsan saat bertugas. Namun banyak jurnalis di Gaza yang mengalami kelelahan hingga kelaparan ekstrem.
Sejak “Israel” melancarkan agresi di Palestina, warga kekurangan bahan makanan dan bantuan yang masuk juga terbatas.
Tak hanya memicu krisis pangan, serangan “Israel” yang telah berlangsung selama tiga bulan juga menyebabkan 119 jurnalis tewas.
Jumlah itu jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah jurnalis yang tewas di seluruh dunia pada tahun 2021-2022, di mana terdapat 109 jurnalis tewas.
“Jumlah korban tewas jurnalis Palestina akibat serangan ‘Israel’ di Jalur Gaza telah melampaui jumlah jurnalis yang terbunuh di seluruh dunia pada 2021 dan 2022,” ungkap Middle East Monitor. (Rafa/arrahmah.id)