WASHINGTON (Arrahmah.com) – Tim transisi Trump telah mengonfirmasi bahwa akan ada seorang imam yang mengeluarkan seruan bagi Muslim untuk berdoa dalam upacara pelantikan Presiden terpilih, Donald Trump, Jumat ini (20/1/2017), The Blaze melaporkan.
Imam Mohamed Magid dari Pusat Komunitas Muslim, yang juga dikenal sebagai ADAMS Center, di Sterling, Virginia, akan menjadi salah satu dari 26 orang yang akan memimpin doa dan membaca dari Kitab Suci dalam Layanan Doa Nasional selama upacara pelantikan. Layanan ini akan dilakukan di Katedral Nasional Washington, dalam pernyataan resmi tim Trump.
Magid terpilih sebagai presiden Komunitas Islam Amerika Utara pada tahun 2011, kelompok Muslim terbesar di Amerika Utara, dan ADAMS Center sendiri memeroleh pujian dari FBI “karena peran kepemimpinan mereka dalam membangun kemitraan antara penegak hukum dan masyarakat Muslim dalam bingkai kerjasama yang saling menguntungkan dan keselamatan publik.”
Tapi pada saat yang sama ia pun banyak dikritik karena pemberian “penghargaan keragaman” pada tahun 2011 pada direktur CAIR yang membuat pernyataan kontroversial terhadap Yahudi.
Pada janji-janji kampanyenya, Trump mempropagandakan pelarangan Muslim berimigrasi ke Amerika. Kampanye Trump ini menyulut semakin berkembangnya kejahatan yang dimotivasi oleh kebencian terhadap Muslim. (althaf/arrahmah.com)