VALENCIENNES (Arrahmah.com) – Pengadilan di Valenciennes, sebuah kota yang terletak di utara Perancis, menghukum seorang pemuda yang menyerang keluarga Muslim di rumah sakit, hingga 18 bulan penjara dan dua tahun masa percobaan setelah dibebaskan.
Insiden terjadi pada Maret, di mana sebuah keluarga Muslim dan puterinya yang baru berusia tujuh bulan datang ke rumah sakit di kota Valenciennes. Ketika mereka sedang menunggu antrian di dokter anak, keluarga Muslim itu bertemu dengan seorang pemuda yang penuh tato simbol-simbol Nazi. Tiba-tiba, pria ekstrim tersebut mulai mengeluarkan kata-kata yang menyingung Muslim. Untuk menghindari konflik, ayah dari keluarga Muslim tersebut memutuskan untuk pergi ke rumah sakit lain. Pemuda bertato itu kemudian menyusul keluarga Muslim itu dan di tempat parkir rumah sakit dia mulai menyerang, demikian dilaporkan oleh Ummah-Inform, seperti dilansir Islam.ru.
Polisi segera menangkap penyerang itu, yang memiliki semprotan merica dan tangan berdarah di kantongnya. Selain itu, investigasi polisi menemukan rekaman kamera CCTV dari parkiran rumah sakit di mana terlihat jelas pria itu memukul keluarga Muslim itu.
Pemuda itu menyatakan bangga atas tindakannya, sebagai bukti dukungan aktifnya untuk gerakan neo-Nazi.
Namun pada saat sesi pengadilan terakhir, pelaku menyesal dan mengatakan bahwa selama menghabiskan waktunya di penjara, pandangannya tentang umat Islam telah berubah secara drastis. (siraaj/arrahmah.com)