Bahrain (arrahmah.com) – Karena dihina dosen perempuannya asal Amerika, seorang mahasiswi Bahrain menyampaikan pengaduan kepada pihak kepolisian. Dosen itu mengajar mata kuliah “manajemen kantor” di universitas swasta di al-Jufair. Mengenai hinaan yang dilakukan sang dosen, mahasiswi itu mengaku dihina karena hijab yang dikenakannya.
Dosen itu rupanya menghina sang mahasiswi secara terbuka di hadapan para mahasiswa lainnya dengan menyebutnya sebagai wanita terkebelakang dan tidak berguna sepanjang ia masih mengenakan hijabnya itu.
Dosen itu mengatakan, “Kamu tidak akan dapat mempelajari sesuatu pun selama kamu mengenakan hijab ini.! Ia menghalangimu untuk mendegar dengan baik dan meraih prestasi.” Demikian seperti yang dilansir surat kabar “Akhbar al Khaleej,” yang terbit di Bahrain.
Mengenai sebab utama keluarnya penghinaan tersebut, mahsiswi itu menegaskan, hal itu karena ia bersama rekan-rekannya di kelas memprotes sang dosen yang menayangkan gambar seperti karikatur yang diklaimnya sebagai gambar Nabi Muhammad saw. Dalam gambar itu, Rasulullah mengenakan pakaian yang compang camping. Gambar itu digunakan sebagai alat peraga pada pembahasan tentang agama-agama.
Karena ulah dosen tersebut, ia memprotes keras, setelah itu langsung mengadukan hal itu kepada dekan fakultas. Dekan berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut dan meminta maaf atas nama universitas secara terbuka. Untuk itu, ia pun meminta mahasiswi kritis itu agar tidak mempublikasikan kejadian itu dan mengadukannya ke pihak kepolisian.
Sayang, sang dosen tidak mau meminta maaf atas ulah cerobohnya tersebut, dan malah mengeluarkan kata-kata hinaan seperti yang diceritakan di atas. Karena perlakukan dosen yang sudah melampaui batas tersebut, mahasiswi yang ternyata sudah berkeluarga itu, bersama suaminya melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian di Umm al Hashm tanggal 30 juli lalu.
Tak berapa lama, pihak kepolisian mengabarkan kepada mereka info yang mengejutkan; dosen itu ternyata telah angkat kaki dari Bahrain, tepat di hari mereka melaporkan kasussnya.!!
Tidak puas dengan hal itu, pasangan suami isteri itu kemudian berkonsultasi dengan pengacara mereka, yang kemudian menyarankan agar mengadukan dekan dan asistennya ke meja hijau karena dianggap telah memberikan kesempatan kabur bagi dosen rasis tersebut.
Sumber: Alsofwah