MASSACHUSETTS (Arrahmah.com) – Seorang Muslimah yang mengenakan kerudung mengatakan dirinya diserang di wilayah Boston oleh seorang pria yang berteriak bahwa umat Islam telah melakukan pemboman kembar yang menewaskan tiga orang dan melukai sekitar 170 orang pada Senin (15/4/2013) lalu.
Heba Abolaban adalah seorang dokter Palestina yang berimigrasi ke Amerika Serikat dari Suriah. Ia mengatakan bahwa bahunya dipukul di Malden, Massachusetts, pada hari Rabu (17/4) oleh seorang pria yang berteriak “F *** kau Muslim!” dan “Kalian terlibat dalam ledakan Boston,” menurut Patch Malden.
Pria itu, yang digambarkan sebagai pria kulit putih berusia 30-an, diduga berteriak pada Abolaban selama sekitar dua menit sebelum melanjutkan perjalanannya, lansir Patch.
Kapolda Kevin Molis mengatakan kepada Boston Globe bahwa departemennya sedang mencari tersangka itu.
“Tidak ada strategi investigasi yang akan diabaikan untuk menentukan siapa yang bertanggungjawab dalam kasus ini,” kata Molis. “Ini adalah sesuatu yang bagi kota ini dan departemen kepolisian kami anggap serius.”
Selain itu, segera setelah bom meledak pada hari Senin (15/4), polisi juga menanyai seorang pria Arab Saudi yang memiliki luka bakar di tangannya, CBS News melaporkan. Apartemen pria itu, yang terletak di Revere, digeledah oleh penyidik, akan tetapi kemudian pria itu terbukti tak terlibat. (banan/arrahmah.com)