JAKARTA (Arrahmah.com) – Untuk memakmurkan Masjid Al Ikhlas dan mendampingi warga Muslim Siosar, Dewan Dakwah menempatkan seorang dai di sana. Khoirul Anam. Dai kelahiran Jakarta ini rencananya akan mendakwahkan Islam untuk dua tahun ke depan.
Diketahui, setelah berbulan-bulan menjadi pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung, akhirnya warga Desa Bekerah, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), direlokasi ke Desa Siosar. Pemerintah Provinsi Sumut sudah menyerahkan 103 unit rumah dari 370 unit yang direncanakan untuk tahap pertama kepada pengungsi dari Bekerah. Permukiman relokasi ini berada di kawasan hutan produksi di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, sekitar 17 km dari ibukota Kabanjahe.
Khoirul Anam adalah salah satu dari 13 sarjana komunikasi Islam alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) M Natsir yang mengikuti Program Pengabdian Dakwah 2016-2018.
Ketua STID M Natsir, Misbahul Anam MA, menjelaskan, program ini merupakan kewajiban setiap alumnus sebagai syarat untuk mengikuti wisuda sarjana.
Program ini didukung mitra-mitra kerja setia seperti LAZIS PLN, Yayasan Guru Sudarmo, dan MUI Kabupaten Karo serta Dewan Dakwah Sumut.
Selain Anam, Dewan Dakwah juga menempatkan Deni Juanda di Desa Pertumbuhan, Yaumil Fauzi di Nagari, Anton Sudagio di Tanjung Beringin, dan Arif Rohman di Desa Selakar. Mereka mendampingi warga yang masih bertahan di sekitar Gunung Sinabung.
”Dai lainnya kami tempatkan di pelosok NTT, Gombong dan Cirebon Jawa Tengah, serta di Tambun Bekasi,” papar Misbahul Anam.
Sebelum berangkat ke lokasi pengabdian pekan lalu, para dai muda mendapat pembekalan selama tiga hari berturut-turut di Gedung Menara Dakwah Jakarta Pusat.
Pembekalan meliputi materi aqidah, adab dan sosiologi dakwah, komunikasi, serta community development. Pematerinya antara lain Ketua Bidang Dakwah Ustadz Syariful Alamsyah dan para manager LAZIS Dewan Dakwah.
(azmuttaqin/arrahmah.com)