(Arrahmah.com) -Media lokal Myanmar (Burma) M-Mediagroup, yang fokus pada hak-hak kaum minoritas Muslim dan etnis minoritas lainnya di Burma, melaporkan bahwa dalam sebuah pidato keagamaan Buddha yang disampaikan oleh Bhiksu U Wirathu pada 20-22 April 2013 malam di vihara Me-Baung di kota Pha-An, Karen State (Kayin State). Dan di sepanjang ceramahnya, hanya sentimen anti-Islam yang banyak dibicarakan. Karena saat ceramahnya menggunakan speaker, semua penduduk sekitar bisa mendengar apa yang dia katakan.
Ceramah U Wirathu benar-benar menghina dan memfitnah Islam serta memprovokasi kebencian terhadap Islam. Warga lokal Pha-An yang mendengar ceramah U Wirathu melaporkan kepada M-Media penggalan ceramah U Wirathu yang menyingung Muslim, berikut terjemahannya.
1. Masjid-masjid dibangun oleh musuh, jadi tidak berdosa untuk menghancurkan Masjid karena berarti hanya bangunan musuh itu yang dihancurkan.
2. Menurut ajaran Islam jika seorang Muslim Kalar (Kalar adalah istilah yang digunakan untuk merendahkan yang dalam bahasa Burma mengacu pada Muslim, M-Mediagroup) memperkosa seorang gadis Buddhis, dia akan sangat tinggi derajatnya. (U Wirathu menuduh)
3. Karena Presiden U Thein Sein mengatakan menentang orang-orang Rohingya (Muslim) secara terang-terangan, dia patut dikagumi. Wanita yang disebut Ibunda Su (mengacu pada Daw Aung San Suu Kyi) tidak melakukan atau mengatakan apapun. Oleh karena itu, doa mendukung kata-kata Presiden digelar di Mandalay, untuk mendukung apa yang presiden kita katakan.,
4. Mereka yang menghancurkan Masjid-masjid di Pegu (Bago) membuat saya malu. Ini benar-benar tidak adil.
5. Mereka (Muslim) tinggal di Myanmar, dan mereka tidak memakan daging babi. Di Myanmar hanya babi yang tersedia sebagai daging, jadi mereka harus memakan itu. Sekarang mereka tidak memakan babi, tetapi mereka mengejar gadis-gadis Burma yang memiliki mulut yang telah memakan babi (U Wirathu menuduh pria Muslim mengejar gadis musyrik Buddhis, red). Jadi bagaimana bisa Saya memahami mereka (Muslim)?
6. Para gadis Muslim mengerudungi seluruh tubuh mereka. Sebagian bahkan menutup mata mereka. Hal itu seperti neraka bagi mereka pada saat musim panas. Mereka bahkan mengatakan bahwa gadis-gadis Burma tidak beradab. Tidakkah kita beruntung memiliki agama dengan kebebasan? (klaim U Wirathu)
7. Ada orang-orang dengan janggut dan memakai Taik Pone (Jaket tradisional Myanmar) di NLD. Mereka terlihat seperti kambing dan sangat menjijikan! Mereka tidak tahu cara memakai Taik Pone yang baik, dan itu membuat mereka benar-benar aneh.
8. Salah satu gadis Buddhis sangat jatuh cinta pada seorang pria Muslim, bahkan dia meracuni orang tuanya. Kemudian dia dipaksa untuk menginjak gambar Buddha, dan untuk memeluk Islam.
9. Kita harus bersatu seperti orang-orang Meikhtila. Apakah kalian ingin Karen State akan untuk orang-orang Kalar (Muslim) suatu hari nanti?
10. Orang-orang menyerang saya di Facebook. Saya tidak mempedulikan mereka sama sekali (Sebenarnya, dia menggunakan istilah merendahkan dalam bahasa Burma, serupa dengan “Saya tidak pedulikan itu”). Saya adalah pejuang agama.
11. Kita tidak perlu takut akan orang-orang hitam itu (mengacu pada Muslim), Saya bersumpah; suatu hari nanti, hanya mereka akan merendahkan kepala mereka ketika mereka melihat orang-orang Burma (Buddhis).
12. Orang-orang Kalar (Muslim) datang kepada saya hanya ketika mereka tidak berdaya. Jangan berinteraksi dengan mereka, kalian juga akan secara otomatis kasar seperti mereka.
Menurut laporan warga lokal, sepanjang acara tiga malam itu isi ceramah U Wirathu hanya menghasut konflik keagamaan dan menuduh Islam serta Muslim dengan peenghinaan dan tuduhan yang keji dan palsu.
Wallahu a’lam
Lihat juga di: Myanmarmuslim.info
(siraaj/arrahmah.com)